Budi Utomo perlahan mengarahkan tujuan dan padangannya ke arah politik setelah berdirinya Serikat Islam dan Indische Partij.
Dengan gaya berpakaian ala kebarat-baratan sudah menunjukkan adanya pengaruh yang tidak baik terhadap bangsa kita, mulai dari kecil hingga dewasa sudah tidak ada bedanya.
Dan Secara horizontal, yaitu perkembangan dan perluasan amalan-amalan Muhammadiyah maka dibentuklah kesatuan-kesatuan kerja yang berkedudukan sebagai pembantu pimpinan perserikatan, berupa majlis-majlis.
Geliat gerakan Budi Utomo juga terlihat dengan media masa, seperti majalah Oedyana Para Prujitna Tijdschrift voor den vooruit t lrevenden Java an Majalah untuk o rang Jawa yang Ingin Maju meskipun isi dari Majalah tersebut membahas tentang Pertania untuk masyarakat Pribumi, yang terbit perdana Pada Juni 1909 di bawah redaksi Boenjamin yang baru saja menyelesaikan pendidikan dokternya.